LIANG BATU LIBAS
Oelh : Saprudin, M. Si
Pegunungan karts
yang lebih dikenal masyarakat dengan pegunungan batu kapur memanjang dari
Tanjung Magkalihat sampai di pedalaman sungai Lesan Kampung Merabu, luasannya
dari wilayah Bengalon Kabupaten Kutai Timur sampai di wilayah Biatan, Tabalar,
Suaran, Nyapa, Merasa, Merapun, Merabu, dan Panaan di wilayah Kabupaten Berau.
Secara terpisah, pegunungan kapur itu ada di hulu sungai Lati, hulu sungai
Birang kecamatan Gunung Tabur dan pedalaman sungai Segah. Pegunungan yang ada
di kecamatan Gunung Tabur, kecamatan Segah serta pegunungan kapur Suaran dan
Pegunungan Nyapa di kecamatan Sambaliung semuanya masuk wilayah Kabupaten Berau.
Hamparan pegunungan Kapur itu semuanya tidak kurang dari 250 ribu hektar
persegi. Didalamnya kaya dengan batu kapur, kaya dengan flora dan fauna, kaya
dengan air tawar, kaya dengan sejarah kehidupan dan peradaban manusia yang
sudah berusia ratusan ribu tahun, dibuktikan dengan berbagai peninggalan yang
ada di gua-gua gambar cadas dan peninggalan makam dalam gua.
Liang artinya lubang atau
bahasa Berau luang. Kalau lubang itu jauh masuk kedalam gunung dinamakan Gua.
Bahasa Dayak Ga’ai, gua disebutnya dengan Guang,
apabila tidak dalam disebutnya Liang. Jadi Liang
adalah lubang diatas gunung yang sulit dijangkau, di Liang itu dijadikan tempat
menyimpan mayat (orang sudah meninggal/mati). Makam atau tempat meletakkan
mayat di Liang itu disebut Lungun
atau makam Lungun, ada pula yang menyebutnya kuburan Lungun.
Di dalam sungai
Suaran ada sebuah Gua yang disebut oleh Pak Ajab
(Tokoh suku Dayak Basaf Kampung Suaran) Liang Batu Libas. Liang Batu Libas tempat meletakkan mayat manusia yang
sudah mati. Mayat laki-laki dibungkus dengan kulit kayu baru diangkut dan
diletakkan di Liang Batu Libas. Sedang mayat Bini-bini (wanita) diberi pakaian, baru diangkut ke Liang Batu
Libas, sesampainya disana untuk meletakkan mayat dipotonkan tempayan baru
didudukkan di dalam tempayan dengan kaki dirapatkan ketubuh bagian depan.
Tempayan itu duletakkan di Liang Batu Libas. Oleh karena itu apabila didalam
gua atau liang ditemukan tempayan yang sudah dipotong berarti bekas kuburan
atau meletakkan mayat Bini-bini di dalam Liang. Didalam Liang Batu Libas, mayat
yang ditinggalkan dimakamkan disana tidak kurang dari 20 (dua puluh) orang
wanita dan laki-laki. Kemungkinan besar, selain makam Lungun di Liang Batu
Libas masih ada lagi pemakaman yang lebih unik dan lebih tua.
Orang dulu cada
(tidak) makan apa-apa, makanannya dicarinya, ujar pak Ajab bercerita. Sarang
burang wallet ditunggunya sampai anaknya bakutapak (siap mau terbang) baru
diambilnya. Sarangnya ditinggalkan, yang diambil anaknya untuk dimakan.
Di Gunung Pa
Umbak juga ada Liang. Disana di Liang itu di simpan mayat Gumintir. Orang sakti
dan pemberani. Waktu meninggal diceritakan terjadi panas selama 7 (tujuh) bulan,
panas tersebut menghormati wafatnya
seorang pahlawan Dayak Basap sungai Suaran.
Gambar (pra
sejarah) telapak tangan dan binatang di dinding dan langit-langit gua seperti
ada di gua Beloyot dan Gua Abu Merabu tidak terlihat, tetapi ujar pak Ajab “ada
gambar yang digambar orang pintar seperti sekarang ini”. Gambar yang dijelaskan
Pak Ajab seorang tokoh adat Dayak Basap tersebut tidak terlalu jelas. Apakah
gambar baru, atau gambar orang dulu seperti bentuk gambar baru, perlu
pengembangan lebih dalam. Gua Liang Batu Libas, Liang Pa Umbak dan gua-gua
lainnya yang ada di hulu sungai Suaran perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui sejak kapan manusia sudah ada disekitar gua pegunungan karts Suaran,
berapa lama manusia dimakamkan di gua lungun Liang Batu Libas, Liang Pa Umbak dan
gambar apa yang ada gua sebagaimana yang dijelaskan pak Ajab.
Menurut keterangan
Pak Ajab, sepanjang sungai Suaran ada beberapa Kiam. Kiam adalah Giram, Jeram atau air yang turunnya sangat
deras, antara lain :
1.
Kiam Gudam
2.
Kiam Tugak
3.
Kiam Pantai
4.
Kiam Mangimut
5.
Kiam Panjang
6.
Kiam Samalang
7.
Kiam Batang Masin
8.
Kiam Bassar
9.
Kiam Ludek
10.
Kiam Batu Ampar
Keterangan
Pak Ajab di Kampung Suaran tanggal 16 Desember 2014
Di tulis
hari Jumat tanggal 16 Januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar