Jumat, 21 Desember 2018

TRADISI TEPUNG TAWAR BERAU


TRADISI TEPUNG TAWAR

Oleh : Saprudin Ithur

Tepung Tawar adalah salah satu tardisi yang melekat sejak nenek moyang dahulu kala, sejak ratusan tahun bahkan sudah ribuan tahun yang lalu. Kebiasaan atau tradisi tersebut masih dapat dipertahankan dan berjalan dimasyarakat sebagaimana mestinya dan tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. Karena memang tradisi itu masih menyatu dengan masyarakatnya sebagai bagian dari Budaya Lokal atau lebih populernya disebut dengan Kearipan Lokal. Karena menjadi bagian dari kearipan lokal, maka menjadi penting untuk dipertahankan dan dilestarikan. Bahkan melalui pelestarian tradisi tersebut, Tradisi Tepung Tawar menjadi bagian dari Atraksi Budaya yang dapat dan layak dipertontonkan kepada generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, tamu pemerintah, dan pengunjung atau pelancong (Turis) yang datang di Kabupaten Berau. Untuk persembahan saat menerima tamu datang Tepung Tawar Kuur Sumangat namanya

Tradisi Tepung Tawar adalah bagian dari kebudayaan lokal, sedangkan kebudayaan lokal adalah bagian dari kebudayaan nasional. Oleh karena itu kebudayaan lokal sangat penting, karena seluruh kebudayaan lokal yang ada di nusantara menjadi satu dalam wadah kebudayaan nasional. Kebudayaan adalah simbol kekuatan dan jati diri suatu bangsa, yang membedakan antara satu suku bangsa dengan suku bangsa lainnya. Yang membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya. Lebih lima ratus suku bangsa dengan bahasa daerahnya masing-masing, puluhan ribu tradisi, seni, budaya yang masih berkembang, menjadi kekayaan yang tidak ternilai harganya bagi perkembangan sejarah dan kemajuan bangsa Indonesia. Berbeda-beda tetapi tetap satu jua dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika adalah simbol persatuan dan kesatuan yang harus tetap dipertahankan, artinya perbedaan bukan berarti perpecahan tetapi sebaliknya perbedaan itu adalah kekayaan yang membawa keberuntungan sekaligus sebagai pemersatu yang kokoh dan kuat bagi bangsa Indonesia.

Menurut kamus Bahasa Indonesia, Tradisi adalah adat kebiasaan turun temurun dari nenek moyang yang masih dijalankan dimasyarakat; penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan cara yang paling baik dan benar. Sedangkan Tradisional adalah  sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 10 tahun 2014 Tentang Pedoman Pelestarian Tradisi, pasal 1 alinea 1 mengatakan bahwa, Pelestarian Tradisi adalah upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan suatu kebiasaan dari kelompok masyarakat pendukung kebudayaan yang penyebaran dan pewarisannya berlangsung secara turun temurun. Bahkan dalam peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut juga menyentuh tentang Perlindungan adalah Upaya pencegahan dan penanggulangan yang dapat menimbulkan kerusakan, kerugian, atau kepunahan kebudayaan yang berkaitan dengan bidang tradisi berupa ide/gagasan, perilaku, dan karya budaya termasuk harkat dan martabat serta hak budaya yang diakibatkan oleh perbuatan manusia ataupun proses alam. Pengembangan adalah upaya dalam berkarya, yang memungkinkan terjadinya penyempurnaan ide/gagasan, perilaku, dan karya budaya yang berupa perubahan, penambahan, atau penggantian sesuai aturan dan norma yang berlaku pada komunitas pemiliknya tanpa mengorbankan orisinalitasnya. Dan Pemanfaatan adalah upaya penggunaan karya budaya untuk kepentingan pendidikan, agama, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan itu sendiri.

Dengan begitu pentingnya kebudayaan lokal sebagai kearipan lokal, maka apabila kebudayaan lokal, tradisi, kebiasaan, seni, budaya yang telah lama ada kemudian kikis, lenyap, atau dihapus, dihilangkan atas nama tertentu, maka secara otomatis kebudayaan nasional akan hapus pula. Dapat dipastikan suatu bangsa tersebut akan hapus pula dari muka bumi. Oleh karena itu tradisi, yang melekat di masyarakat lokal harus tetap dipertahankan dan dilestarikan, karena semua itu bagian dari kekuatan, keutuhan, dan jati diri bangsa.

Ada beberapa macam Tepung Tawar yang masih hidup dimasyarakat suku Banua antara lain :
1. Tepung Tawar Menyambut Tamu yang baru datang
2. Tepung Tawar baru membeli kendaraan darat
3. Tepung Tawar baru memiliki atau baru beli kapal
4. Tepung Tawar baru membeli Pesawat, Tepung Tawar buka rute baru
5. Tepung Tawar menurunkan perahu atau kapal

Begitu tamu datang, disambut dengan upacara Tepung Tawar yang dikenal juga dengan Kuur Sumangat. Tamu bagi masyarakat Berau adalah orang yang istimewa dan dihormati. Maka dari itu diperlakukan istimewa pula. Dibacakan Salawat nabi, disiram atau ditaburi dengan beras kuning yang sudah dicampur dengan irisan pandan harum, kemudian dengan menggunakan daun linjuang dan daun sarimbangun yang telah diikat dengan kain kuning, tamu diperciki air yang sudah dicampur dengan minyak wangi di kedua telapak tangannya, kepala (ubun-ubun), bahu, dan kaki. Kuur Sumangat bermakna  sebagai penghargaan dan penghormatan keada tamu, datang dengan baik-baik, tiada kekurangan suatu apa, kembalinyapun tidak kurang suata apapun, artinya selamat dari datang sampai dengan pulangmya. Yang diniatkan tercapai dan terkabul, sampai pada tujuan, semua yang dilakukan dan dikerjakan mendapat ridho dan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.  
Serba kuning seperti pembungkus kain kuning, pengikat kain kuning, busana kain kuning adalah penghormatan dan kebesaran, daun Sarimbangun bermakna apa yang diniatkan, apa yang dilakukan segera terbangun, yang sudah ada menjadi lebih baik, yang belum ada segera terbangun. Sedangkan daun Linjuang artinya terjuang, semua yang diperjuangankan akan segera tercapai dan terwujud.
Upacara Tepung Tawar untuk menyambut tamu-tamu agung biasanya dirangkai dengan acara :
1. Pengalungan Bunga, disini biasanya pengalungan Kalung Manik
2. Tepung Tawar, dan
3. Tari Kuur Sumangat

Membeli kendaraan baru, motor roda dua atau mobil. Sebelum dipakai untuk bekerja atau untuk berusaha sebaiknya di Tepung Tawar lebih dahulu. Tujuan Tepung Tawar disini adalah dengan harapan agar kendaraan tersebut, selama dipakai, digunakan, baik untuk pribadi ataupun untuk usaha tidak membawa malapetaka, seperti rebah, terguling, jatuh kejurang, menabrak dan mencelakai orang lain, atau mencelakai dan mencederai pemakai atau pemilik. Kendaraan selalu bermanfaat, apabila dijadikan sebagai usaha, usahanya lancar dan berkelanjutan, usaha bertambah maju, berkembang dan mendapat untung. Sebelum Tepung Tawar dilaksanakan, siapkan air secukupnya didalam gelas, lalu air tersebut dibacakan ayat-ayat suci Al Qur’an, Surah Yasin, pakai dian sebagai penerang (lilin terbuat dari lilin madu), air kemudian ditaburi minyak wangi. Setelah selesai dibacakan Surah Yasin, dengan menggunakan daun Linjuang dan daun Sarimbangun, dibacakan Selawat Nabi, air dipercikkaa disekeliling kendaraan. Dimulai bagian depan, seluruh ban, setang kiri kanan untuk motor roda dua, setir mobil untuk kendaraan roda empat atau lebih, kaca depan, bagian atas mobil dan bagian dalam mobil.
Fungsi lampu Dian atau Lilin yang terbuat dari lilin madu adalah sebagai penerangan. Orang baik itu selalu terang-terangan sedangkan orang jahat itu selalu gelap-gelapan. Artinya apa saja yang dilakukan harus jelas dan terang, usaha juga harus diniatkan dengan terang dan sungguh-sungguh, lakukan dengan sungguh-sungguh, dan bekerja dengan sunggu-sungguh. Minyak wangi adalah sebagai bukti barang masih baru, namanya masih baru tentu memiliki aroma tersendiri, disini dengan aroma wewangian dari munyak wangi tertentu (Minyak wangi cap duyung). Sedangkan Makna daun linjuang, daun sarimbangun, dan beras kuning sama dengan diatas. Setelah dilakukan Tepung Tawar, baru kendaraan boleh beroperasi sebagaimana mestinya. 

Tepung Tawar untuk Kapal yang mampu menjelajahi ratusan kilometer, masuk sungai dan menyeberangi laut antar pulau, upacara Tepung Tawarnya lebih besar dan mengundang orang banyak untuk menyaksikan dan mendoakan.
Persiapan Tepung Tawar antara lain, menyiapkan seekor ayam jantan muda yang bagus sehat dan bersih, telur ayam kampung, beras kuning, daun sirih, kapur sirih, gambir, pinang, kain kuning, minyak wangi, dian, paku/besi dan pisau. Sebagai alat untuk pemercik air di gunakan daun linjuang dan daun sarimbangun di satukan dengan ikatan kain kuning.
1. Tepung Tawar atau Pallas dimaknai dengan meminta restu, meminta ijin, kepada penguasa air
    dan penguasa tanah yaitu nabi Khaidir dan Nabi Ilyas. Dengan meminta ijin tersebut
    kendaraan atau kapal yang berjalan dilaut atau disungai sudah mendapat restu dan ijin dari
    nabi penguasa air. Dengan demikian semuanya berjalan dengan mulus dan lancar tidak ada
    halangan atau suatu apapun.  
2. Ayam jantan dipotong, darahnya diambil untuk campuran ungkal lainya. Memotong ayam itu
    dimaknai dengan berkorban. Pengorbanan pemilik kapal sebelum kapalnya berlayar dan
    berusaha diatas air. Jangan sampai kapal tersebut mengorbankan penumpang atau awak kapal.
3. Dian adalah lampu lilin yang terbuat dari lilin madu dinyalakan sebagai penerang. Dimaknai
    dengan terang-terangan. Berusaha dengan terang, kerja keras, kerja sama, saling berhubungan,
    menguntungkan. Tidak gelap-gelapan atau sembunyi-sembunyi, tidak berbuat jahat. Karena
    perbuatan jahat dimaknai dengan gelap-gelapan.
4. Kain Kuning. Kuning adalah warna kebesaran, warna yang dipakai oleh sultan dan raja-raja
    Melayu. Kain Kuning digunakan sebagai pengikat daun linjuang dan daun sarimbangun, kain
    kuning juga diikatkan di haluan kapal sebagai tanda ijin untuk memulai berlayar dan berusaha.
5. Paku atau Besi adalah sebagai pemberat. Besi dimaknai dengan jangkar, ketika kapal berlabuh
    menggunakan jangkar dari besi agar bisa bertahan, diam, dan seimbang.
6. Minyak Wangi sebagai pengharum. Dimaknai kendaraan baru pasti harum, namanya juga
    masih baru. Kapal baru melintas dimana-mana ditandai dengan masih harum oleh wewangian.

Tahapan Tepung Tawar :
1. Potong Ayam, darahnya di masukkan dalam mangkok putih dicampur dengan ungkal (daun
    sirih, gambir, pinang, kapur sirih, paku/besi), sedikit beras kuning, diberi air dan ditetesi  
    minyak wangi.
2. Kain Kuning dicelupkan kedalam mangkok putih diatas, dibawa kehaluan kapal. Kain kuning
    Yang sudah sebagian basah sarat makna itu diikat dihaluan kapal.
3. Dengan membaca Salawat beras kuning taburkan dari haluan sampai buritan kapal, sebagian
    ditaburkan ke air.
4. Dengan menggunakan daun linjuang dan daun sarimbangun memercikkan air dalam mangkok
    putih yang sudah bercampur, keseluruh kapal, muka, samping kanan, kiri, belakang, atas,
    bawah, dan dalam kapal.
5. Sisanya dipercikkan ke air disekitar kapal, dan dihamburkan semua keair.
6. Baca doa dan makan bersama
7. Ayam yang sudah dipotong dibawa oleh pelaku Tepung Tawar atau diberikan kepada yang
    mau menerima.


Tanjung Redeb, Minggu, 26 Juni 2016
diperbaiki 2018 


Informan : Amma Dai (H. Masdar)
Tokoh Adat dan Budaya Berau (Orang pintar, Pelatih Terbang, Tari Jepen, dan Kuntau)
Tinggal di Jl. Yos Sudarso Tanjung Redeb Berau Kaltim

Jumat, 20 April 2018

MELIHAT ARAH TIMUR DISEBUAH POHON

Unik Mamang, tapi seperti itulah alam. Bagi yang memahami tanda-tanda alam dalam hutan dan memahami arah matahari terbit, didalam hutan tidak akan tersesat. 
Coba sekarang kita lihat tanda-tanda alam di batang pohon yang masih hidup.
1. Anda tentu tahu yang namanya lumut kaaaannnn.....?
2. Disetiap pohon pasti ada bagian tertentu yang ditumbuhi lumut
3. Lumut sejenis tumbuhan yang menempel tipis dibatang pohon berwarna hijau, yang berbeda dengan kulit dibatang pohon tersebut.
4. Coba anda perhatikan dengan seksama batang pohon disekitar anda..... oke sudah ? perhatikan !
5. Lumut yang tumbuh itu menhadap ke TIMUR
6. Lumut itu hidup dan berkembang karena terkena sinar matahari pagi.
Nah itulah salah satu tanda-tanda alam yang tidak pernah berbohong di hutan lebat atau disekitar kita.
Apabila kita dalam hutan sudah kebingungan, maka lihatlah pohon disekitar itu. Lumut yang tumbuh  menghadap ke arah Timur. Sekarang tinggal mencari arah kemana kita harus keluar dari hutan itu setelah mengetahui arah Timur.

Semoga bermanfaat buat kita semua.

Tanjung Redeb Berau 20 April 2018

Tanggal 21 April Hari Kartini
SELAMAT HARI KARTINI

Senin, 09 April 2018

Aku Berada di Mirolis Pelangi Resort Pulau Derawan





Rekreasi ke Kepulauan Derawan jangan tanggung tanggung, Tinggal di Resort yang terbaik dan terindah di Pulau Derawan, Siang nyaman dan bagus, malam lebih indah dan menawan. Kamarnya bagus, Pelayanannya juga bagus, Mobil jemputan dari bandara juga bagus, speadboat untuk keliling beberapa pulau juga bagus dengan motoris yang berpengalaman, malam hari nyanyi karokean boleh sampai puas. pokoknya puas abis dah...... Harga ditawarankan juga sangat bersaing dan boleh dikata murah.....tapi bukan murahan lo......yang minat hubungi Cemerlang Jaya Tour and Travel Berau 085249518790 (Saprudin Ithur)

Jumat, 09 Februari 2018

TRAVEL BERAU MOBIL DALAM KOTA DAN SEKITARNYA

Mobil Layanan Angkutan Dalam Kota dan Sekitarnya :
1. Bandara Kalimarau Berau Rp. 60.000. Dari Hotel - Bandara Rp 80.000
2. Dalam Kota satu kali antar 40 ribu, Misalnya :
     = dari Hotel ke Kantor Bupati
     = dari Hotel ke Rumah Makan dll

Senin, 22 Januari 2018

MAKNA DAN FILOSOFI TARI ZIKIR MAYANG



MAKNA DAN FILOSOFI TARI ZIKIR MAYANG
oleh : Saprudin Ithur

Pohon Pinang pada masanya dulu sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia, maka waktu itu hampir menjadi kewajiban setiap rumah menanam pohon pinang dan memiliki pohon pinang disekitar rumah. Dari akar sampai buahnya punya manfaat dan berguna, seperti jadikan sebagai obat, bahan upacara adat, mayangnya untuk upacara adat, buahnya untuk upacara adat, untuk pengobatan, untuk bahan menginang, pelepah daunnya dijadikan perahu-perahu mainan rakyat.
Bunga pinang yang dikenal dengan mayang selalu keluar, perumpamaan rambut dalam sastra lama dikenal dengan Rambut Mayang Mangurai, artinya rambut wanita itu panjang lebat, hitam, indah, panjang terurai. Mayangnya keluar membungai terus menerus, muncul lagi, berbunga lagi, muncul lagi dan terus seperti itu. Buahnya memutar, melilit batang pinang bagian atas dari yang tua sampai yang muda. Kapan saja dibutuhkan buahnya, mayangnya, atau pelepahnya selau ada dan tersedia. Akhirnya belajar dan memaknai buah dan mayang pinang tersebut terciptalah sebuah tarian yang kemudian hari dikenal dengan Tari Zikir Mayang.
Tari Zikir Mayang ditarikan oleh beberapa orang wanita muda dan cantik, antara 5 orang, 6 orang,  sampai 7 orang, di tambah satu orang laki-laki yang bagus rupa, tinggi dan perawakannya menawan. Penari wanita selalu membentuk lingkaran dan berputar melawan arah jarum jam, menggunakan selendang yang diletakkan diatas bahu dan kedua ujung selendang dipegang dengan jari tangan. Gerakan langkah kaki bersamaan dengan gerakanan meliukkan tangan yang sedang memegang ujung selendang. Apabila kaki kanan yang melangkah kedepan, maka tangan kanan juga bergerak menari kedepan. Seorang laki-laki menari itu masuk kedalam lingkaran, didalam lingkaran penari wanita, juga sama seperti yang wanita menari meliuk-liuk denganm lemah lembut dan gemuali, kadang penari laki-laki menari berputar melawan arah penari wanita, kadang berputar mengikuti arah tarian wanita, berputar-putar ditempat  saja atau berputar lebih lebar melawan arus dan menatap wanita cantik yang sebagai mayang. Penari laki-laki juga membawa selendang yang diletakkan diatas bahu dan kedua ujungnya dipegang untuk menari dan berputar. Gerakannya juga sama apabila kaki kanan kedepan diikuti tangan kanan kedepan. Gerakan dalam tarian zikir mayang mengikuti irama musik gambus, gong dan lantunan syair nyanyian yang indah pantun nan puitis, nyanyian dikenal dengan lagu Jalli-Jalli.
Ternayta tarian zikir mayang ini membentuk seperti pohon pinang. Laki-laki sebagai pohon pinang yang kuat, kekar, kokoh, walaupun diterpa angin kencang tetap bisa bertahan, sedangkan wanita cantik itu dimaknai sebagi mayang pinang atau bunga pinang yang masih muda, polos, lugu, cantik dan masih malu-lalu, selalu bersembunyi wajah diselendang yang diangkat dengan jari-jari lentik menutup wajahnya dengan bibir tersungging malu-malu.
Wanita dulu tidak bebas keluar rumah, tidak bebas bepergian, harus didampingi keluarga terdekat. Oleh karena itu menari zikir mayang adalah bagian kebebasan para wanita penari untuk keluar dan disaksikan orang banyak. Makanya saat menari selalu tersipu dan malu, senyumnya tersembunyi dibalik selendang, sesekali matanya melirik tanda bahagia dan suka cita.


Tanjung Redeb, 23 Januari 2018

Sabtu, 06 Januari 2018

GUNUNG NYAPA TINGGI 1.380 M DARI PERMUKAAN LAUT


Gunung Nyapa terletak di Pinggiran Sungai Kelay, masuk wilayah Desa Long Lanuk Kecamatan Sambaliung Kab. Berau Provensi Kalimatan Timur. Perjalanan menuju Gunung Nyapa, dari kota Tanjung Redeb Ibukota Kabupaten Berau atau dari Bandara Kalimarau Berau ditempuh dengan motor atau mobil selama 1 jam sampai 1,5 jam, melintasi Teluk Bayur, Labanan, masuk jalan menuju Tumbit Melayu, lalu mengikuti jalan perusahaan tambang menuju jembatan penyeberangan Long Lanuk. setelah menyeberang sungai Kelay belok kanan menuju Kampung Long Lanuk. Apabila tidak boleh masuk dijalan perusahaan tambang, maka harus melintasi Kampung Tumbit Melalyu, jalan Transmigrasi, melintasi perkebunan kelapa sawit, baru menuju jembatan Long Lanuk, dan baru masuk Desa Long Lanuk. Sampai di Kampung Long Lanuk lanjut naik perahu ketinting selama 20 menit sudah sampai di bibir pegunungan Nyapa yang sangat indah.
Pegunungan Nyapa Layak di Jadikan Destinasi Wisata Alam, Hutan, Karst, atau Peninggalan Sejarah, karena dekat sekali dengan kota Tanjung Redeb (Berau). kurang lebih 60 KM saja, hanya jalannya masih pengerasan tanah campur koral.

Alamnya masih sangat asri, Berada ditepi Sungai Kelai dengan Pegunungan Karst yang indah, hutannya masih sangat terjaga dengan ratusan jenis tumbuhan dari pohon besar hingga pohon yang kecil, puluhan jenis palm. Pohon besar dan kecil itu tumbuh dengan rapi diatas batu gunung karst yang sangat kuat dan keras.  Didukung oleh puluhan jenis primatama, puluhan jenis tupai, puhan jenis binatang melata, lebah, ulat, semut, kumbang, puluhan jenis burung, babi, Payau (rusa), Kijang (menjangan), pelanduk (kancil), Rimaung Daan (macan dahan), Beruang madu dan lain-lain.


Pegunungan karst itu banyak meninggalkan sejarah kehidupan manusia, di beberapa goa yang sangat sulit dijangkau itu ada peninggalan Makam Lungun. Seperti Goa Petau dan Goa Pesai Senguk adalah peninggalan tempat pemakaman para leluhur orang Dayak yang diperkirakan pemakaman orang Dayak Ga'ai. Keterampilan mereka membuat rumah-rumah dalam goa untuk menyimpan peti mati didalam Goa Petau sangat luar biasa, pasti membutuhkan biaya yang besar, waktu yang lama, dan peralatan yang modern pada jaman itu. Usia makam-makam lungun itu dapat dipastikan sudah mencapai lebih dua ratus tahun yang lalu.


Selasa, 02 Januari 2018

AMBIL CACING PASIR DI SAPA GUSUNGAN



Seorang nelayan Tanjung Batu Kec. Pulau Derawan sedang mengambil, menangkap cacing pasir di salah satu gusung tidak jauh dari ibu Kota Kecamatan Pulau Derawan di Desa Tanjung Batu, Sapa Gusungan namanya. Cacing itu sangat di gemari ikan, makanya cacing itu dijadikan umpan memancing ikan di laut dalam. Cara menangkap Cacing laut yang hidup di pasir tengah laut ini cukup unik, karena tidak semua orang yang bisa menangkapnya. Mereka nelayan penangkap cacing sangat paham melihat lubang-lubang kecil yang ada di gusung pasir itu. Setelah menemukan lubang kecil temapt cacing tinggal, lalu dicucuk pakai alat yang ujungnya ada besinya yang tajam, apabila ada cacingnya baru digali sedikit pasirnya untuk menarik dan menangkap cacing. Saat menarik cacing dari dalam pasir harus hati-hati dan penuh trik dan perasaan, kalau tidak cacing bisa putus dan cacing menghilang masuk dalam pasir lagi.
Menangkap cacing laut dalam pasir ini hanya bisa dilakukan pada musim air laut pasang besar dan surutnya air laut sampai gusung pasir timbul kepermukaan, saat itulah nelayan mencari dan menangkap cacing. Saat air pasang, atau malam hari mereka memancing dengan menggunakan umpan cacing laut itu.

Bagi Wisatawan yang ingin atau minat dan ingin sensasi menagkap cacing pasir gusung ini, hubungi saya di 0852 4951 8790, anda akan saya bawa bersama nelayan yang ahli menangkap cacing itu.

KENANGAN GELAR KOREOGRAFI INDONESIA TAHUN 2017


Malam penutupan Gelar Koreografi Indonesia, para pemenang berfoto bersama Wakil Bupati Berau, Dewan Pengamat, dan Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar.

KENANGAN 2017 FESTIVAL TARI NASIONAL"GELAR KOREOGRAFI INDONESIA"

FESTIVAL TARI NASIONAL DENGAN TEMA GELAR KOREOGRAFI INDONESIA YG DIHADIRI 25 PROVINSI SE INDONESIA BERJALAN SANGAT SUKSES DAN LUAR BIASA. KABUPATEN BERAU SEBAGAI PELAKSANA TUAN RUMAH FESTIVAL DIAKUI SANGAT BAGUS DENGAN MENYIAPKAN PANGGUNG, LIGHTING, DAN SOUDSYSTEM SESUAI STANDART NASIONAL. YANG HADIR DAN TAMPIL ANTARA LAIN DARI PROVIONSI  SBB : 
1. KALIMATAN TIMUR
2. KALIMANTAN UTARA
3. KALIMATAN TENGAH
4. KALIMATAN BARAT
5. DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
6. BANTEN
7. JOGJAKARTA
8. PAPUA BARAT
9. BALI
10. MALUKU
11. MALUKU UTARA
12. SULAWESI SELATAN
13. SULAWESI UTARA
14. SULAWESI TENGAH
15. SULAWESI BARAT
16. SULAWESI UTARA
17. GORONTALO
18. JAWA BARAT
19. JAWA TIMUR
20. SUMATERA UTARA
21. KEPULAUAN RIAU (KEPRI)
22. LAMPUNG
23. NANGRO ACEH DARUSSALAM
24. NUSA TENGGARA BARAT, DAN
25. NUSA TENGGARA TIMUR
 

YANG TELAH BERKENAN HADIR DI KABUPATEN BERAU UNTUK MENGIKUTI FESTIVAL TARI NUSANTARA GELAR KOREOGRAFI INDONESIA 2017 YG DI SELENGGARAKAN DI LAPANGAN PEMUDA KOTA TANJUNG REDEB KAB. BERAU KALIMANTAN TIMUR TANGGAL 11-14 JULI 2017.
SYUKUR ALHAMDULAH ACARA GELAR KOREOGRAFI INDONESIA BERJALAN DENGAN BAIK, LANCAR DAN AMAN.
KAMI SELURUH MASYARAKAT kABUPATEN bERAU SUNGGUH MENGAPRESIASI ATAS KEHADIRANNYA. SEKALIGUS KAMI JUGA MEMOHON MAAF APABILA DALAM PELAKSANAAN GELAR KOREOGRAFI NASIONAL 2017 TERSEBUT ADA KEKURANGAN DALAM PELAYANAN KAMI, ATAU ADA PRILAKU DAN KATA-KATA KAMI YANG KURANG PANTAS SELAMA BERADA DI KABUPATEN BERAU. 


KESUKSESAN PELAKSANAAN GELAR KOREOGRAFI INDONESIA TAHUN 2017 TERSEBUT DIDUKUNG SEMUA MASYARAKAT KABUPATEN BERAU, ASITA, PHRI, HPI, TIM DARI PUSAT, TIM DAERAH, PENATA PANGGUNG, PENATA SOUNDSYSTEM, PENATA LAMPU, EVENT ORGANIZER, UKM DLL. LAPANGAN PEMUDA DARI TANGGAL 11 SAMPAI DENGAN TANGGAL 14 JULI SEMARAK DAN MERIAH. 
KABUPATEN BERAU BARU PERTAMA MENJADI TUAN RUMAH EVEN NASIONAL SEBESAR INI.... ALHAMDULILAH BERJALAN AMAN DAN SUKSES

Rabu, 3 Januari 2017
hari kelahiran saya.

Senin, 01 Januari 2018

KENANGAN UPACARA ADAT DAN ATRAKSI BUDAYA

KENANGAN ATRAKSI BUDAYA KAB. BERAU TAHUN 2017

1. Perayaan Tahun baru 2017 acara di Tepian Sungai Segah Jl. A. Yani, Jl Pulau Derawan, Tepian Museum Batiwakkal di Gunung Tabur, Lapangan Pemuda, Hotel Palmy Exlusif, Hotel Bumi Segah, Buana Cafe, dan masih banyak lagi ditempat lain. Semuanya dilaksanakan dengan aman, nyaman, dan  sangat meriah.
2. Tahun Baru Imlep, Cap Go Meh. di Pusatkan di Jl. A. Yani Tepian Sungai Segah. Bulan Pebruari
3. Kemeriahan Pasar Barambang setiap malam Sabtu dan malam Minggu sepanjang 11 bulan (kecuali bulan Ramadhan).
4. Acra Adat Tuaq di Kampung Merabu Kampung Peninggalan Prasejarah. Bulan Mei
5. Lesung Osap di Desa Budaya Desa Bena Baru, Bulan Mei
6. Festival Parade Band Idhul Fitri (FAMFIR) Lapangan Teluk Bayur. Bulan Juni
7. Haul Besar H. Muhammad Ali Djunaidi Al- Banjari. Tempat Makam Kubah dan Mesjid Raya Jl. Pulau Derawan. Bulan Juli
8. Manguati Kampung di Gunung Tabbur. Bulan Agustus
9. Irau Banua Hut Berau dan Kota tanjung Redeb. Bulan September
10. Buang Naas atau Tolak Bala Desa Taliosayan. Bulan November
11. Tradisi Mauli Nabi Kampung Sei Bebanir Bangun. November
12. Upacara Adat Mag Jamu Suku Bajau di Tanjung Batu Desember
13. Tradisi Maulid Nabi di Museum Batiwakkal Berau di Gunung Tabbur. Desember
14. Oma Aba Desa Budaya Bena Baru Bulang Desember
15. Pesta Meja Panjang Desa Merasa. Bulan Desember

Masih ada lagi acara dilain Tempat seperti :
1. Acara Pesta panen di Desa Long Lanuk. Bulan April
2.  Acara Pesta Panen di Desa Biatan Lempake. Bulkan April
3. Acara Adat Gosokan atau Buang Panas di Desa Lobang Kalatak. Bulan Apriul
4. Penyambutan Tamu dan Rombongan Wisatawan asing di Bandara Kalimarau.

Ket : Saprudin Ithur
2 Januari 2018

FESTIVAL TARI NASIONAL DENGAN TEMA "GELAR KOREOGRAFI NASIONAL" KERJA SAMA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU 11-14 JULI 2017 DILAPANGAN PEMUDA TANJUNG REDEB BERAU