Sabtu, 06 Januari 2018
GUNUNG NYAPA TINGGI 1.380 M DARI PERMUKAAN LAUT
Gunung Nyapa terletak di Pinggiran Sungai Kelay, masuk wilayah Desa Long Lanuk Kecamatan Sambaliung Kab. Berau Provensi Kalimatan Timur. Perjalanan menuju Gunung Nyapa, dari kota Tanjung Redeb Ibukota Kabupaten Berau atau dari Bandara Kalimarau Berau ditempuh dengan motor atau mobil selama 1 jam sampai 1,5 jam, melintasi Teluk Bayur, Labanan, masuk jalan menuju Tumbit Melayu, lalu mengikuti jalan perusahaan tambang menuju jembatan penyeberangan Long Lanuk. setelah menyeberang sungai Kelay belok kanan menuju Kampung Long Lanuk. Apabila tidak boleh masuk dijalan perusahaan tambang, maka harus melintasi Kampung Tumbit Melalyu, jalan Transmigrasi, melintasi perkebunan kelapa sawit, baru menuju jembatan Long Lanuk, dan baru masuk Desa Long Lanuk. Sampai di Kampung Long Lanuk lanjut naik perahu ketinting selama 20 menit sudah sampai di bibir pegunungan Nyapa yang sangat indah.
Pegunungan Nyapa Layak di Jadikan Destinasi Wisata Alam, Hutan, Karst, atau Peninggalan Sejarah, karena dekat sekali dengan kota Tanjung Redeb (Berau). kurang lebih 60 KM saja, hanya jalannya masih pengerasan tanah campur koral.
Alamnya masih sangat asri, Berada ditepi Sungai Kelai dengan Pegunungan Karst yang indah, hutannya masih sangat terjaga dengan ratusan jenis tumbuhan dari pohon besar hingga pohon yang kecil, puluhan jenis palm. Pohon besar dan kecil itu tumbuh dengan rapi diatas batu gunung karst yang sangat kuat dan keras. Didukung oleh puluhan jenis primatama, puluhan jenis tupai, puhan jenis binatang melata, lebah, ulat, semut, kumbang, puluhan jenis burung, babi, Payau (rusa), Kijang (menjangan), pelanduk (kancil), Rimaung Daan (macan dahan), Beruang madu dan lain-lain.
Pegunungan karst itu banyak meninggalkan sejarah kehidupan manusia, di beberapa goa yang sangat sulit dijangkau itu ada peninggalan Makam Lungun. Seperti Goa Petau dan Goa Pesai Senguk adalah peninggalan tempat pemakaman para leluhur orang Dayak yang diperkirakan pemakaman orang Dayak Ga'ai. Keterampilan mereka membuat rumah-rumah dalam goa untuk menyimpan peti mati didalam Goa Petau sangat luar biasa, pasti membutuhkan biaya yang besar, waktu yang lama, dan peralatan yang modern pada jaman itu. Usia makam-makam lungun itu dapat dipastikan sudah mencapai lebih dua ratus tahun yang lalu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar