Senin, 10 Oktober 2016

PULAU KAKABAN OKE BUANGET






PULAU KAKABAN
DANAU KAKABAN SYURGANYA UBUR-UBUR ENDEMIK

Oleh : Saprudin Ithur

Adrenalin sang pelancong yang hobi menikmati keindahan alam Indonesia yang luar biasa dari jutaan destinasi  wisata khususnya alam Bahari Kabupaten Berau Kalimantan Timur yang di kenal dengan kepulauan Derawan yang indah dan eksotik saat ini dikenal dengan Syurganya Para Pelancong, masih dikawasan kepulauan Derawan mari kita jalan-jalan ke Pulau Kakaban. Sebelum masuk ke Pulau Kakaban kita kenali lebih dahulu Kabupaten Berau secara utuh.
Kabupaten Berau salah satu dari 9 Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur setelah 5 Kabupaten Kota yang ada di Kaltim memisahkan diri menjadi Provinsi Kaltara. Kabupaten Berau dengan luas wilayahnya34.127 Km2 atau 3.426.070 ha dengan luas Laut sekitar 1.222.988 ha. Kabupaten Berau berbatasan dengan Kaltara di sebelah Barat dan Utara, Selat Makassar disebelah Timur, dan Kabupaten Kutai Timur disebelah Selatan.
Kabupaten Berau memiliki keindahan alam yang luar biasa, keindahan alam tersebut sudah ada sedemikian rupa. Disamping itu Kabupaten Berau juga memiliki wisata budaya dan wisata  sejarah, serta memiliki gua-gua gunung kars yang pernah didiami manusia sejak 3000 sampai 6000 tahun yang lalu. Untuk datang kekawasan destinasi wisata dari kota Tanjung Redeb sangat mudah, trasportasi darat, laut, dan sungai mudah didapat. Pelancong ingin datang ke Kabupaten Berau telah dimanjakan dengan kemudahan trasportasi udara. Bandara Kalimarau Kabupaten Berau sudah didarati pesawat besar boing 737 seperti Sriwijaya, Wing Air, Garuda, dan Kalstar. Naik pesawat dari Jakarta-Balikpapan-Berau, dari Bali-Balikpapan-Berau, dari Surabaya-Balikpapan-Berau, dari Jojakarta-Balikpapan-Berau, dari Makassar-Balikpapan-Berau, dari Samarinda-Berau, dari Tarakan-Berau. Jalan darat bisa dari Malinau-Bulungan-Berau, dari Samarinda-Bontang-sangata-Berau. Lewat laut dari Pilifina atau Kinabalu Malysia-Kepulauan Derawan/Maratua, dari Balikpapan-Berau, dari Samarinda-Berau, dari Surabaya-Berau. Hotel, Penginapan, losmen, Cotage, dan homestay sudah tersedia dikota maupun di destinasi wisata. Jadi mau apa lagi…..ayo datang ke Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur Indonesia.
Kawasan laut Kabupaten Berau dikenal dengan kawasan wisata bahari yang indah dan eksotik terdiri dari 31 pulau-pulau kecil, yaitu pulau Semut, pulau Andongabu, pulau Bakungan, pulau Bulingisan, pulau Derawan, pulau Maratua, pulau Nunukan, pulau Panjang, pulau Rabu-rabu, pulau Sangalaki, pulau Sangalan, pulau Sepinang, pulau Semama, pulau Sidau, pulau Talaung, pulau Pabahanan, pulau Kakaban, pulau Sambit, pulau Blambangan, pulau Mattaha, pulau Bilang-bilangan, pulau Balikukup, pulau Kaniungan Besar, pulau Kaniungan Kecil, pulau Manimbora, pulau Lungsuran Naga, pulau Guntung, pulau Lalawan, pulau Badak-badak, pulau Tidung, dan pulau Tempurung. selain itu masih terdapat beberapa gosong atau gundukan pulau pasir putih ditengah laut dan atol, seperti gosong Mangkalasa, gosong Masimbung, gosong Buliulin, gosong Pinaka, gosong Tababinga, gosong Lintang, gosong Muaras, dan gosong Malalungun. Dari 31 pulau tersebut diatas yang berpenghuni hanya 4 pulau yaitu pulau Derawan, Pulau Maratua diwilayah utara, Pulau Balikukup, dan Pulau Kaniungan Besar di wilayah selatan Kabupaten Berau. Sedangkan Pulau-pulau yang sangat terkenal saat ini adalah Pulau Derawan, Pulau Kakaban, Pulau Sangalaki, Pulau Maratua, pulau Samama dan pulau Panjang.
Mari kita mulai mengenali lebih dekat Pulau Kakaban dan sekelilingnya dengan Danau Ubur-ubur endemik yang tiada tara dimuka bumi.



Pulau Kakaban Dengan Danau Ditengahnya
Pulau Kakaban dengan luas 774,20 ha adalah pulau batu yang sangat keras dikenal dengan kars. Berkunjung ke Pulau Kakaban seolah mengunjungi “Jurassic Park” karena puluan Kakaban yang tidak berpenghuni itu merupakan laguna dari sebuah atol purba yang terangkat kepermukaan dan terbentuk dari karang lebih dari dua juta tahun lalu (information of Tourism Destinations Berau Regency, Dibudpar Berau, 2013). Disana terdapat gua-gua batu karang yang dimanfaatkan oleh burung-burung walet sebagai rumah atau sarang, hasil proses geologis ribuan tahun serta danau yang airnya tidak seasin air laut disekitarnya. Di Danau Kakaban hidup biota yang biasa hidup ditemukan di air laut, seperti alga, anemon laut, 4 jenis ubur-ubur yang tidak menyengat yang jumlah mencapai jutaan, spons, ketimun laut atau teripang, kepiting dan berbagai jenis ikan kecil. Danau Kakan merupakan saudara dari danau yang ada di mekronesia. Bedanya, jumlah dan jenis spesies biota yang dikandung Danau Kakaban lebih beraneka ragam dan istimewa. Pulau Kakaban hanya menjadi tempat kunjungan wisatawan dan tidak ada fasilitas penginapan dan rumah makan. Kalau tempat menginap dan makan ada di Pulau Derawan dan Pulau Maratua.  Pengunjung atau wisatawan yang datang ke Pulau Kakaban harus turut menjaga keaslian dan kelestarian pulau dengan tidak membuang sampah kedalam danau atau di sekitar danau dan tidak mengganggu dan merusak seluruh batu karang, semak belukar, pohon-pohon, burung-burng dan atau apa saja yang ada di Pulau Kakaban. Pulau Kakaban adalah salah satu pulau Korservasi Laut dan diusulkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia.
Danau ditengah pulau batu karang seperti Danau Kakaban ada di Pulau Palau Mekronesia, selain itu ada di Pulau Maratua, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Raja Ampat di Papua. Diseluruh dunia hanya ada lima pulau kars batu karang yang memiliki danau dengan kehidupan biota yang sangat unik dan luar biasa, empat diantaranya ada di Indonesia dan hanya satu yang ada di luar negeri, diantara empat yang ada di Indonesia, dua diantaranya ada di kawasan wisata bahari kebanggaan Kalimatan Timur di Kabupaten Berau yaitu  Danau Pulau Kakaban dan Danau di Pulau Maratua. Oleh karena itu ngapain pergi jauh-jauh keluar negeri, dinegeri sendiri tersedia tujuan wisata yang tiada tara dan tiada duanya di dunia. Achk…….apa lagi yang dipikir…..ayo tamasya ke Pulau Kakaban yang memiliki Danau dengan ubur-ubur endemik didalamnya.



Letak Danau Kakaban:

Danau Kakaban terletak di Pulau Kakaban, sebuah pulau kecil tak berpenghuni di pesisir timur Kalimantan. Posisinya sedikit di sebelah utara Tanjung Mangkalihat, tegak lurus ke arah laut lepas dari muara Sungai Berau. Pulau Kakaban memiliki panjang 6 km, lebar 2,5 km, dan  luas 774,20 ha. Sedangkan Danau Kakaban memiliki panjang 2,6 km, lebar 1,5 km, luas sekitar 390 ha dengan kedalaman maksimum 11 m. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Bentuk pulau menyerupai angka 6 terbalik dan didominasi oleh dataran karst berbukit kecil bahan induk dari batu kapur dengan lapisan tanah permukaan yang dangkal (<10 cm). Memiliki jenis tanah dengan top soil yang sangat dangkal. Vegetasi yang terdapat di dataran berbukit ini cukup lebat namun secara ekologis tergolong sangat rapuh. Di Pulau Kakaban terdapat hutan kapur seluas 695 ha dengan kondisi yang masih baik. Seluruh pulau selain danau ditumbuhi hutan kayu dan semak belukar yang lebat. Masuk kawasan Pulau Kakaban selain menikmati deburan ombak yang menghempas kepantai dan batu karang, pantai Pulau Kakaban hanya kelihatan waktu air laut surut saja, bisa menyelam disekitar pulau yang sedikit landai, batu kars  berbukit-bukit yang ditumbuhi pohon-pohon besar dan kecil seperti tracking dihutan kars, begitu. Baru kemudian berseda gurau dengan jutaan ubur-ubur di Danau Kakaban. Di Danau selain bisa berenang  secara alami, juga bisa snockling, dan menyelam atau diving sampai kedasar danau yang dalam maksimalnya hanya 11 meter.
Padang Lamun
Lamun atau dikenal seagrass adalah tumbuhan berbunga yang sudah sepenuhnya menyesuaikan diri untuk hidup terbenam di dalam laut. Lamun hidup di perairan dangkal pada substrat pasir, lumpur, puing dan rataan terumbu pulau karang. Secara ekologis memiliki fungsi penting bagi wilayah pesisir, yaitu :
1.      Sumber utama produktivitas primer;
2.      Sumber makanan bagi organism, misalnya penyu;
3.      Menstabilkan dasar yang lunak;
4.      Tempat berlindung organism dari predator;
5.      Tempat pembesaran beberapa spesies ikan;
6.      Peredam arus dan;
7.      Tudung pelindung sinar panas matahari bagi penghuninya.
Parameter lingkungan utama yang mempengaruhi pertumbuhan lamun adalah kecerahan dengan kedalaman kurang dari 10 meter, kisaran temperature optimum 28 – 30 derajat celcius. Disekitar Pulau Kakaban terdapat padang lamun, padang lamun tersebut dapat ditemukan di sebelah barat pulau yang mempunyai pantas relative landai dengan tutupan hampir rata, sekitar 5 %.





Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan ekosistem khas yang terdapat didaerah tropis. Meskipun terumbu karang ditemukan di seluruh perairan dunia, tetapi hanya di daerah tropis terumbu karang dapat berkembang dengan baik. Didunia terdapat dua kelompok karang yaitu karang hermatifik dan karang ahermatifik. Perbedaan kedua jenis kelompok batu karang ini terletak pada kemampuan karang hermatifik didalam menghasilkan terumbu. Kemampuan dalam menghasilkan terumbu tersebut disebabkan oleh adanya sel-sel tumbuhan yang berseimbiosis didalan jaringa hermatifik. Sel-sel tumbuhan ini dinamakan zooxanthellae. Terumbu karang disekeliling Pulau Kakaban mempunyai tutupan rata-rata 27,12 % untuk karang keras dan 33,96 % untuk karang hidup.
Cetacean dan Manta Rays
Cetacean adalah nama kelompok bagi paus (whale) dan lumba-lumba (dolphin). Perairan Kawasan Konservasi Laut (KKL) Berau sebagai bagian dari selat Makassar merupakan koridor migrasi cetacean. Selain itu cetacien juga banyak ditemukan menetap dikawasan ini. Spesies yang mempunyai kemampuan migrasi sangat jauh adalah Sperm Whale dewasa yang hidup di lintang tinggi dan bermigrasi ke Indonesia lewat Selat Makassar untuk beranak ditempat yang hangat. Hasil survey pada Oktober 2003 dari April sampai dengan Mei  2004 dietemukan lebih 856 individu cetacean terdiri dari 10 spesies yang melintasi kisaran Pulau Maratua dan Pulau Kakaban. Sebagian besar individu ditemukan antara 1-2 mil dari pulau dengan kedalaman 200 m, tepatnya perairan sebelah timur Pulau Maratua dan Timur Kakaban (Maratua Canyon) cukup luas dan dalam. Keberadaan lumba-lumba (spinner, spotted dan bottlenose dolphin) cukup tinggi sebelah timur dan barat Pulau Kakaban. Diidikasikan perairan sekitar Kakaban merupakan habitat untuk spinner, spotted, dan bottlenose dolphin. Sedangkan Manta Ray di Kakaban adalah hanya menjadi lintasan sesekali saja, tempat bermain diluar kerumunan, sedangkan pusat wilayahnya ada di sekitar Pulau Sangalaki yang tidak terlalu jauh dari Pulau Kakaban. Begitu pula dengan penyu tidak menjadikan Pulau Kakaban sebagai tempat bertelur karena sekeliling pulau Kakaban adalah batu karang keras bukan pasir seperti Pulau Sangalaki atau Pulau Derawan. Namun sekitar Pulau Kakaban ada tempat tertentu yang tidak berbeda dengan sekitar Pulau Maratu yang dijadikan oleh kawanan penyu hijau tempat bermain, tempat makan dan tempat kawin.

Ubur-ubur Endemik
Ubur-ubur yang ditemukan di Danau Kakaban merupakan ubur-ubur endemik. Danau yang terisolasi selama ribuan tahun ini hanya dihubungkan dengan saluran bawah air, seperti gua dan terowongan (channel). Limpasan air karena pengaruh pasang surut sangat kecil. Karena kondisi yang terisolasi tersebut, maka banyak terdapat flora dan fauna endemik hidup dalam danau. Kolam air danau dipenuhi dengan ubur-ubur yang tidak menyengat, yang terdiri dari 4 genera yang berbeda yaitu : 1) Mastiglas; 2) Cassiopela; 3) Aurelia dan; 4) Tripedelia. Taxa lain yang terdapat melimpah di danau Kakaban, antara lain Alga (halimedia dan caulerpa), Anthozoa asteroidean, Tunicate, Porifera dan, Molluska (Buku Saku Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Berau, 2009).


Karakteristik unik Pulau Kakaban adalah karena hewan herbivore bertulang belakang ditemukan sangat sedikit, hanya herbivora makroinvertebrata. Oleh karena itu isolasi geografis dari danau tersebut,  maka flora dan fauna sangat berbeda dengan perairan laut Pulau Kakaban. Kondisi yang unik tersebut adalah pergerakan plankton, partikel organik terlarut, sedimen dan nutrient oleh arus yang sangat terbatas. Dengan kata lain, transport material seperti detritus dari sumber terrestrial dan hutan mangrove di Pulau Kakaban hanya karena hujan. Akibatnya fauna yang terdapat di danau laut tersebut telah beradaptasi secara khusus dalam menerima sumber karbon mereka. Sebagai contoh sea anemone yang merupakan pemangsa satu-satunya ubur-ubur yang terdapat di Danau Kakaban.

Untuk berkunjung ke Pulau Kakaban sangat mudah, dari Balikpapan menuju Berau bisa naik pesawat Garuda, Sriwijaya, Wing Air, dan Kalstar, setiap hari dua kali penerbangan. Dari samarinda dan Tarakan bisa naik pesawat Kalstar, atau jalan darat dari Samarinda, dari Bontang, dari Kutai Timur, dari Malinau, dari Bulungan menuju Berau langsung menuju Tanjung Batu. Dari Tanjung Batu menuju Pulau Kakaban banyak kendaraan laut speedboat, silahkan negosiasi harga sesuai dengan kemampuan dan besarnya speedboat yang dipakai. Mudah sekali kok untuk datang ke Pulau Kakaban Pulau Syurganya ubur-ubur endemik yang sangat langka di dunia.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar