Monolog
AKU DAN
CELANA KOLOR
SAPRUDIN ITHUR
ADEGAN
PERTAMA
PANGGUNG
REMANG-REMANG KEBIRU-BIRUAN, ANGIN SEMILIR BERHEMBUS PELAN
1. Seseorang : (melintas beberapa kali diatas panggung, kemudian
menghilang.
Kemudian
datang lagi dengan terseok-seok, bercelana kolor tanpa baju,
tidur
semaunya, setelah puas lalu pergi semaunya)
ADEGAN KEDUA
PANGGUNG
TERBUKA LEBAR, CAHAYA TERANG BENDERANG
2. Hairani : (berpakaian rapi, berdasi. Berjalan mondar
mandir….menemukan
selembar kertas)
(merapikan lembaran kertas, mata menatap
tajam )
Puisi……sebuah puisi yang bagus
(menatap kepada penonton)
Dengar kawan-kawan…..aku adalah seorang
pemerhati
Lihat ini buktinya……nich…(memperlihatkan
kertas, lanjut membaca
puisinya dengan lantang)
CERITA TENTANG
BOHONG
Karya : Udin Berau
Dilemparkan
ditengah daun-daun muda
Bergoyang
kaki
Dilemparkan
ditengah daun-daun tua
Yang
sudah siap gugur
Dialunkan
senandung ditengah ngarai
Dan
sepanjang sungai
Dinyanyikan
lagu mendayu-dayu
Sampai
kepesisir pantai
Dibuih-buih
ombak
Sampai disela-sela
bukit dan gunung
Diantara
jelata dan melata
Rimaung
diasuh batu
Kucing
berjalan diatas awan
Ekor dan
telinga dijadikan layar
Babi disimpan
pada kamar gelap
Lusuh
berwarna merah
Berbau
hingar
Antara
dupa dan kemenyan
Disisipi
wangi minyak lonceng
Katanya….
Sapi
bengkak diasuh monyet bekantan
Emas,
intan, permata-permata hiasan tangan
Dibuang
kebelakang seperti ampas kelapa
Sehari
makan rumput
Berhari-hari
juga makan rumput
Rumput
ditebas dan diracuni
Sehari-hari
makan rumput
Sehari-hari
makan rumput
Berhari-hari
juga masih makan rumput
Gajah berdiri
diatas tugu
Bercerita
dengan keras dan lantang
Tentang
dunia bohong
Sedang
perutnya sudah buncit
Seleasai….hebat…hebat sekali…………
Aku masih sangsi….apakah suara mereka....suara
seniman
Sudah didengar para petinggi-petinggi…atau
hanya suara genderang
Menggelegar bertalu-talu
3. Hairani : (berjalan beberapa langkah…memungut kertas
lagi..langsung membaca)
AKU
Karya : Semprot
Aku gila…..
Aku memang gila
Aku dasarnya gila
Aku memang sudah lama gila
Biar aku gila
Tetapi aku tetap gila
Dasar gila…yaaaa gilalah
Aku pakai celana kolor
Pemberian adikku sayang
Aku buka celana kolor
Aku lemparkan kedasar sungai kotor
Aku cebur
Aku injak-injak
Dan akuuuuuu
Bertelinga kebumi
Ini tulisan orang waras atau orang gila
…….. mungkin (memukul-mukul dahi ) aku
yang…..cuih….gak..
4. Hairani : ( kedua kertas dilumat sampai kecil,
dilempar sekuatnya)
5. Hairani : (berjalan turun dari panggung dan
menghambur kedalam
penonton..beberapa penonton disalami dan
diajak berdialog)
6. Hairani : apa kabar ?
7. Penonton : baik
8. Hairani : apakah alamat rumah bapak dekat dengan
tempat ini ?
9. Penonton : ya …………………………………………..…
10. Hairani : oh gitu…terima kasih pak
11. Hairani : (beralih keseorang wanita)
12. Hairani : Ibu apa kabar ?
13. Penonton : baik…baik….
14. Hairani : boleh saya tahu, diaman rumah ibu ?
15. Penonton : (menjelaskan alamatnya)
16. Hairani : boleh saya berkunjung kerumah ibu ?
17. Penonton : boleh
18. Hairani : terima kasih
19. Hairani : (kembali keatas panggung)
Aku pingin cerita sedikit tentang
kacamata….aku dirumah punya kacamata. Bapak, ibu juga banyak yang punya
kacamata, bahkan sekarang ada yang pakai kacamata…………………………………………………………
……………………………………(berbicara tanpa suara) ……………………………………. …………………………………………………………………..(bersuara)
Maka pakailah kacamata
yang sesuai dan cocok untuk ibu, bapak saudara-saudara sekalian.
(lampu pelan-pelan menjadi gelap)
ADEGAN
KETIGA
SUASANA
PANGGUNG GELAP….PELAN-PELAN CAHAYA REMANG-REMANG KEMERAHAN SENJA. SUARA AZAN
TERDENGAR DARI KEJAUHAN.
20. Hairani : (berjalan gontai pelan sekali….memikirkan sesuatu yang
teramat
sulit……kemudian memegang dan meremas-remas
tubuhnya)
……….masih utuh……….masih utuh…………
LAMPU TERANG WARNA PUTIH BERSIH
21. Hairani : (tersenyum sendirian….lalu memainkan
seluruh tubuhnya dengan
meliuk-liuk…lalu dipandangi dengan
puas….meliuk-liuk lagi)
(geram) …..aku gagal……hancur…..!!!!!
Kacamataku hancur….!!!!!!
22. Hairani : (lari pontang-panting)
23. Hairani : (masuk kebelakang panggung sebentar….dan
keluar lagi membawa
celana kolor)
Dulu aku pakai celana kolor……………….
Sekarang kembali pakai celana kolor…………………….
(menjadi gila)………………………………………………………………………………….
SUASAN PANGGUNG
PELAN-PELAN GELAP….....KEMUDIAN TERANG BENDERANG.
SELESAI….
Kangen sama yang namanya teater waktu di SMK. Tampil dgn cerita rakyat "Ikan julung-julung". Wah... andai itu ada lagi. Usul pak. Untuk memperkenalkan budaya berau. Teater modern dihidupkan kembali.
BalasHapusKangen sama yang namanya teater waktu di SMK. Tampil dgn cerita rakyat "Ikan julung-julung". Wah... andai itu ada lagi. Usul pak. Untuk memperkenalkan budaya berau. Teater modern dihidupkan kembali.
BalasHapusTks. Teater di Berau sangat berkembang, semua sekolah tingkat SLTA punya teater loh. Teater AKBS SMAN 1 Berau sudah bicara baik di tingkat provinsi dan bahkan nasional...hebatkan kan teater Berau...
BalasHapus