MANYUKKU
Oleh : Saprudin Ithur
Manyukku dalam bahasa Berau berasal dari kata “Sukku” dan
diberi awalan “Ma” disatukan menjadi Manyukku artinya Membuat Sukku.
Sukku adalah makanan yang terbuat dari ketan. Dengan bahan
ketan, kelapa, garam, dan gula merah.
Cara mengolahnya :
1.
Ketan
dimasak sampai matang
2.
Saat
menjelang menjadi nasi, dicampur dengan santan, diberi garam sedikit. Diaduk
sampai merata
3.
Setelah
masak menjadi nasi, ketan dikeluarkan dari dandang/panci
4.
Masukkan
dalam talam atau piring.
5.
Ketan
yang masih panas di dalam talam atau piring tersebut ditekan-tekan dengan
tangan dengan merata sampai menjadi padat. Boleh rata, boleh juga dibentuk
cembung.
6.
Diatas
sukku diberi inti yang terbuat dari adonan/dioseng kelapa parut dan gula merah
7.
Untuk
acara palas bidan, acara tujuh bulanan, acara sunatan, dan lain-lain, sukku
dibuat cembung, diatasnya diletakkan telur rebus yang sudah dikupas dan inti
atau antin-antin. Dimakan setelah acara selesai.
8.
Untuk
acara biasa Sukku dalam talam dibuat rata, dipotong-potong secukupnya.
Disuguhkan dengan inti dan air teh panas atau minuman air Sarbat yang terbuat
dari jahe.
Inti yang terbuat dari campuran parutan kelapa dengan gula
merah disebut “Antin-antin” dalam bahasa Berau.
Sarbat, dalam bahasa Indonesia disebut dengan minuman Jahe,
orang Bugis menyebutnya Sarabba’
Dalam bahasa
Berau/Banua Sukku, bahasa banjar sering disebut dengan Lakatan Bainti, bahasa
Kutai disebut dengan Pulut.
Agai Ulai
mai kaparais dangkita Manyukku
Tanjung Redeb, 1 Juli 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar