BIODATA
Saprudin, Lahir di Samarinda tanggal 3
Januari 1960. Ithur adalah nama
ayahanda tercinta (almarhum), untuk menghormati dan menghargai Ayahanda tercinta nama digabung menjadi Saprudin
Ithur, sedangkan nama ibunda (almarhumah) tersayang adalah Arbayah, kedua orang tua
tinggal di KM 5 Purwajaya Loa-Janan Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
Menikah pada tahun 1986 dengan seorang gadis
cantik asli Berau namanya Nornaningsih lahir di Tanjung Redeb, Berau tahun 1969.
Dari pernikahan tersebut dikaruniai putri tiga orang, yang pertama Shylva
Novelia Saprudin lahir di Tanjung Redeb tahun
1987, yang kedua Shinta Oktavia Saprudin lahir di Tanjung Redeb, tahun 1992, dan yang ketiga Fitria Ramadhani Saprudin, tahun 1998. Ketiganya lahir di Kota Sanggam kota Tanjung
Redeb Berau Kalimantan Timur.
Pendidikan dimulai di Sekolah Dasar Negeri No.
22 Purwajaya, naik kelas empat sekolahnya tutup, pindah ke Sekolah Dasar Negeri
11 Loa-Janan, lulus 1973. Kemudian melanjutkan ke SMPN 2 Samarinda sekolah sore, berhenti, dan sekolah lagi di SMP Bhakti Loa-Janan (Swasta), ujian dan lulus di SMP Negeri Loa-Kulu
pada tahun 1976, dan melanjutkan ke SPG Induk Samarinda, kelas dua diberhentikan,
pindah ke SPG Khairiyah Samarinda, ujian akhir di SPG Katholik Samarinda, lulus
tahun 1979/1980. Pada bulan November 1980 diangkat menjadi
Pegawai Negeri Sipil sebagai Guru Sekolah Dasar
di Kabupaten Berau
Perjalanan menjadi Guru cukup panjang, mulai tahun 1981
sampai dengan 1991 berpindah-pindah dari
SDN Tanjung Batu Kecamatan Pulau Derawan, menjadi Kepala SD Inpres Tanjung
Perepat Kecamatan Talisayan, sekarang masuk Kecamatan Biduk-Biduk, dan terakhir
pindah menjadi Kepala SD Inpres Kampung Batumbuk Kecamatan Pulau Derawan.
Kemudian diangkat menjadi Penilik Kebudayaan Kecamatan Tanjung Redeb sampai
dengan Tahun 1996, menjadi Kasubag Kepegawaian pada Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Berau 1996 - 1999, diangkat sebagai Kepala Sub Bagian Tata
Usaha Depdikbud Kabupaten Berau 1999-2000,
jadi Kepala Cabang Pendidikan Kecamatan
Biduk-Biduk 2002-2004, dipidah lagi menjadi Kepala Seksi Atraksi Seni Budaya
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Berau 2004-2009, menjadi Kepala
Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Berau 2009-2012.
Menjadi Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Berau 2012-2018. Pensiun bulan Pebruari 2018. Pengabdian sebagai Pegawai
Negeri Sipil seluruhnya di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur.
Melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka lulus
pada tahun 1995 sebagai Sarjana Ilmu Politik, kemudian pada tahun 2000
berkesempatan menyelesaikan Akta IV di Universitas Mulawarman Jurusan
Pendidikan Kewarganegaraan, serta menyelesaikan Pasca Sarjana di Universitas
Terbuka Program Magister Administrasi Publik lulus tahun 2013.
Berkarya sebagai penulis
dimulai sejak tahun 1980-an. Buku
yang telah dicetak antara lain : pertama, yang dicetak adalah
Kumpulan Puisi, lebih seratus judul Puisi yang dikarang sendiri masuk dalam
buku tersebut; dilanjutkan dengan buku kedua, dengan judul Bang Bal Menjadi
Raja penulis mengangkat ceritera rakyat terdiri dari 1) Ceritera Rakyat Dayak
Punan “Asal Usul Punan Segah”; 2)
Ceritera Rakyat Berau “Asal Usul Kerajaan Berau”; 3) “Asal Usul Perahu Batu Di
Long Nung” Dayak Punan; 4) Buaya Giram Tip; 5) Ceritera Rakyat Dayak Ga’ai
”Bang Bal dan Kepala Tua”; 6) Ceritera Rakyat Berau “Batu Bual”; 7) Ceritera
Rakyat Dayak Ga’ai Long Ayan“Lui Las Anak Dewa Langit”; 8) Ceritera Rakyat
Pesisir Dayak Ake Biata Ulu “Nek Nimbul”; 9) Ceritera Rakyat Berau Makam
Keramat “Puan Sipanaik”; dan 10) Kisah
nyata empat pahlawan yang gugur di-Pulau
Balikukup pada tahun 1957 “Pertempuran Melawan Maut”; buku ketiga, Legenda dengan
judul Batu Langkup, yang mengangkat ceritera rakyat Dayak Ahi Kampung Tembudan
Kecamatan Batu Putih; buku keempat, dengan judul Meriam Pijitan, mengangkat ceritera 1) Meriam Pijitan; 2)
Meriam Sumbing; dan 3) Pelangi Bidadari; Buku
kelima, dengan judul “Danau
Tebo’” mengangkat cerita rakyat kampung Merabu Kecamatan Kelay; buku keenam,
dengan judul “Si Ayus”, mengangkat cerita 1) Si Ayus Putra Rimba Raksasa, 2)
Lamin Talungsur, 3) Pangeran Ulok, 4) Putri Naga dan Nakhoda Muda. Buku Ketujuh, dengan
judul Batu Ajaib Si Kuntum Taklamun, mengangkat cerita antara lain 1) Kisah
Bong Sok Yang Law, ceritera Dayak Ga’ai (Modang), 2) Putri Kannik Sanifah, 3)
Baddil Kuning, yang ada di rumah Putri Gunung Tabbut, 4) Batu Unik Si Kuntum
Taklamun, dari Desa Merancang Ulu, 5) Kisah Kehidupang Burung Enggang, 6) Kisah
Bai Malangui atau Babi menyeberang sungai. Buku Kedelapan Raja Alam
Sultan Alimuddin Perang Melawan Belanda. Buku Kesembilan Kamus Bahasa
Berau.
Yang
belum dicetak menjadi buku antara lain Legenda Batu Bual versi bahasa daerah
Berau, Legenda Andai Samira Ka Gunung Padai, Si Palui, Berkembang dalam Lumpur
(drama), Kissah Tambing Siring, Pangadakan (drama), Palas Banua, Pambakal Ambi,
Sekilas Pahlawan Bajau, Tragedi Malam Tahun Baru (cerpen), Meniti (cerpen),
Mistri di Ujung Pulau (cerpen), Ulun Lebbo, Pembunuh Berdarah Merah, Tuk Peas atau ikan naik raja. Saya juga menulis lagu, sudah 23 lagu Daerah Berau, Bajau yang saya tulis dan direkam. Yang terbaru lagu
Banjar, dan lagu berbahasa Indonesia. Untuk menonton lagu-lagunya silahkan buka “Youtube
Saprudin Ithur dan Tiktok Saprudin Ithur” atau boleh juga membuka Blogspot
Saprudin Ithur
Juga
menulis dalam kumpulan karya bersama, seperti 1) Kumpulan Sastra Obor Nusantara
Bersama Editor Zulhamdani, 2) Kumpulan
Sastra Kalimantan Bersama Korry Layun Rampan, 3) Kumpulan Cerpen Bersama Korry
Layun Rampan. Saya juga pernah aktif menulis di 1) Koran Harian Berau Post, 2) Mingguan Kabar Pelita, 3) Majalah Serapo, 4) Majalah Borneo, 5) Buletin Kundungga.
Organisasi
yang pernah digeluti sebagai Drumer AMPI Band Tanjung Batu, Wakil Ketua Karang Taruna Kampung Bugis, Pembina Karang
Taruna Desa Tanjung Perepat, Ketua Teater Malaga, Ketua Seni Budaya Kecamatan
Tanjung Redeb, Pelatih Sanggar Seni, Wakil Ketua Pembangunan Surau Lailathul
Huda, Pengurus Mesjid Al-Bayyinah, Pengurus Mesjid Al Falah, Koordinator Bidang
Seni IKA UT Kaltim, Sekretaris Soksi Kabupaten Berau, Sekretaris
Alumni UT Kabupaten Berau, Pendiri Yayasan Kalbu, Pemerhati Kebudayaan,
Pengurus Gerakan Pemuda Asli Kalimantan, Pembina Teater, Sekretaris Club
Dance, Tim
Survei Warisan Dunia Peninggalan Prasejarah Sangkulirang Mangkalihat, Wakil Ketua Kerukunan Bubuhan
Banjar Kalimantan
Timur (KBB-KT) Kab.
Berau.
sekarang
masih aktif sebagai Pengurus GPMB Berau, Sekretaris DKD Berau, Komite Tetap
Kebudayaan di Kadin Berau, Dosen STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb, Berau. dan Nara sumber diberbagai kegiatan Kebudayaan.